Rumah Tua

Hi-res iconCerpen Karangan: Nys. Nazwa Fania A.
Lolos moderasi pada: 26 July 2015

Hari Ini aku dan teman-temanku bermain petak umpet di depan rummah temanku yang bernama “Karina” ada Rumah Tua yang tidak ada penghuninya disana kata orang Semua penghuninya sudah meninggal di dalam rumah itu. Kuburannya di dekat rumah itu juga.

Di kebunnya, Semua tanaman di kebun itu sudah layu dan sudah bau. Tapi kita tak peduli di depan rumah Karina. “Hom Pim Pa!” Karina sendiri yang jadi. Semuanya singitan aku di belakang pohon rumah tua itu tapi di kebun depannya. Sehabis angka 10, Karina mencari-cari dimana kita. Aku sekarang masuk rumah itu.

Karena aku terlalu ingin tahu di dalamnya, Aku masuk ke dalam semuaya gelap barang barang dibubuhi dari debu yang kotor, aku saja langsung bersin ternyata, Rumah itu tidak punya lampu. Tiba Tiba ada suara anak seumurku menangis tetapi tidak ada orang disana badanku merinding aku langsung keluar dari rumah itu dan menceritakan kejadianku ke Karina

Jam 3 kita pulang, Aku akan menceritakan semuanya kepada ibuku.

Cerpen Karangan: Nys. Nazwa Fania A.
Facebook: Www.facebook.com/nazwa.rocks
Halo, Namaku Fani umurku 10 tahun, nanti besar aku mau jadi penulis.

Kategori:Cerpen Anak

Kesombonganku Adalah Sengsaraku

Hi-res iconCerpen Karangan: Dyah Ayu Agustin
Lolos moderasi pada: 23 July 2015

Di taman yang indah dan sejuk, hiduplah kupu-kupu dan lebah yang sangat cantik warnanya. Mereka bersahabat dan selalu bermain bersama. Kupu-kupu itu mempunyai warna nan elok bagaikan warna pelangi, dan lebah tersebut, warnanya bagaikan sinar mentari di pagi hari. Mereka sering bercanda tentang warna tubuhnya, mengapa mereka berbeda.

Suatu hari, mereka bermain di taman mawar. Di sana mereka berkejar-kejaran dengan senyum pesonanya. Lalu, lebah berkata “Kupu-kupu, warna sayapmu bagus sekali, aku ingin punya warna sayap sepertimu.”
Kupu-kupu pun menjawab dengan sombongnya “Kamu tidak mungkin punya warna sayap seperti aku, hanya hewan yang elok saja yang punya warna seperti ini. Kamu kan jelek, tidak mungkin punya warna sayap seperti ini.”
Lebah itu terdiam sebentar, lebah itu memikirkan perkataan kupu-kupu. “Apakah itu benar?” tanya lebah dalam hati.
Kupu-kupu pun mengajak lebah pulang karena hari sudah sore. Saat perjalanan pulang mereka berjanji untuk bermain besok pagi. Saat pulang lebah tetap memikirkan perkataan kupu-kupu.

Pagi pun tiba, dan mereka berangkat bersama untuk bermain di taman. Saat perjalanan ada seorang anak kecil bersama ibunya. Anak itu mengejar-ngejar kupu-kupu yang kian terbang tinggi dan menjauhi lebah saat di dekatinya. Anak itu tidak dapat mengejar kupu-kupu dan lebah karena mereka terbang dengan cepat.

Sampainya di taman lebah bertanya kepada kupu-kupu “kenapa kamu menjauh, kamu kan indah!”.
“Aku tidak mau sayapku rusak karena dipegang anak kecil itu, tangannya pasti kotor!” kata kupu-kupu.
Lebah pun tetap bertanya “Kenapa anak itu menjauh dariku, padahal aku tidak ingin menyakitinya.”
“Kamu kan jelek, terus kamu punya sengat pasti dia takut sama kamu.” kata kupu-kupu.
“Tapi aku kan juga punya madu yang bermanfaat bagi manusia, kamu sombong sekali sih!” jawab si lebah.
Kupu-kupu pun pergi dengan egoisnya. Lalu meninggalkan labah. Lebah pun pulang dan tidak mau berteman dengan kupu-kupu, karena ia sombong dan egois.

Keesokan harinya mereka tidak bermain bersama. Si Lebah bermain dengan kumbang dan kupu-kupu bermain sendirian karena tidak ada yang mau bermain dengannya. Saat ia bermain ada seorang anak yang tidak sengaja menangkapnya. Lalu anak itu memberitahu ibunya. Anak itu itu langsung melepaskan kupu-kupu itu karena ia merasa gatal di tangannya dan pada saat itu, kupu-kupu tidak mempunyai teman dan tidak ada yang menyukainya. Akhirnya ia sadar bahwa sifatnya sangat buruk yang membuat ia tidak punya teman.

Akhirnya kupu-kupu menemui lebah yang sedang bermain dengan kumbang dan ia langsung minta maaf pada lebah. Akhirnya mereka bersahabat kembali…

Cerpen Karangan: Dyah Ayu Agustin
Facebook: Inspirasimu-ayu

alamat: Ds. Panggunguni Kec. Pucanglaban Kab. tulungagung
sekolah: sma 1 ngunut
kelas: x
umur: 14
facebook: dyah ayu

Kategori:Cerpen Anak